Rabu, 04 Oktober 2023

Sebutkan 3 Wilayah Sebaran Fauna Menurut Wallace

Alfred Russel Wallace adalah seorang naturalis yang terkenal dengan kontribusinya dalam pemahaman evolusi dan geografi kehidupan di bumi. Salah satu kontribusinya adalah konsep tentang batas-batas zoogeografis yang dikenal sebagai Garis Wallace, yang membagi wilayah Asia dan Australia menjadi dua bagian berbeda dalam hal keanekaragaman hayati. Berdasarkan konsep ini, ada tiga wilayah sebaran fauna menurut Wallace, yaitu:

1. Oriental
Wilayah Oriental meliputi Asia Tenggara, Asia Selatan, dan sebagian Asia Timur. Wilayah ini memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, terutama di daerah hutan tropis yang lebat. Fauna yang dapat ditemukan di wilayah ini antara lain harimau, gajah, badak, orangutan, dan berbagai jenis kera.

2. Australasia
Wilayah Australasia meliputi Australia, Selandia Baru, dan sebagian besar pulau-pulau di Pasifik. Wilayah ini memiliki keanekaragaman hayati yang unik dan khas, karena selama jutaan tahun wilayah ini terpisah dari benua lain. Fauna yang dapat ditemukan di wilayah ini antara lain kanguru, koala, dan burung unta.

3. Neartik
Wilayah Neartik meliputi Amerika Utara, sebagian Amerika Tengah, dan sebagian wilayah utara Amerika Selatan. Wilayah ini memiliki iklim yang berbeda dengan wilayah Oriental dan Australasia, karena terletak di daerah subtropis dan beriklim sedang. Fauna yang dapat ditemukan di wilayah ini antara lain beruang cokelat, serigala, puma, dan rusa.

Perbedaan keanekaragaman hayati di tiga wilayah ini disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti sejarah geologi, iklim, dan interaksi antara spesies-spesies yang berbeda. Garis Wallace membantu kita memahami perbedaan ini, dan dapat digunakan sebagai dasar untuk menyusun strategi konservasi yang lebih efektif.

pengetahuan tentang wilayah sebaran fauna menurut Wallace juga dapat berguna dalam bidang lain, seperti pariwisata dan penelitian. Dengan mengetahui lokasi dan keanekaragaman hayati di wilayah-wilayah tertentu, kita dapat merencanakan kunjungan wisata yang lebih terarah dan dapat mendukung konservasi. Sementara itu, penelitian mengenai spesies-spesies yang hanya dapat ditemukan di wilayah tertentu dapat memberikan wawasan baru dalam pemahaman evolusi dan keanekaragaman hayati di bumi.

Dalam Alfred Russel Wallace telah memberikan kontribusi penting dalam pemahaman evolusi dan geografi kehidupan di bumi. Konsep Garis Wallace membantu kita memahami perbedaan keanekaragaman hayati di tiga wilayah sebaran fauna menurut Wallace, yaitu Oriental, Australasia, dan Neartik. Pengetahuan ini dapat digunakan sebagai dasar untuk strategi konservasi, pariwisata, dan penel
Taman Lalu-lintas Saka Bhayangkara.