Rumus Membaca Candlestick

Rumus Membaca Candlestick: Mengungkap Rahasia Pola Grafik dalam Trading Saham dan Forex

Candlestick atau lilin Jepang adalah salah satu metode analisis teknikal yang sangat populer dalam trading saham dan forex. Candlestick digunakan untuk membantu trader dalam mengidentifikasi pola grafik dan menentukan arah pergerakan harga. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang rumus membaca candlestick, pengertian candlestick, serta contoh penggunaannya dalam trading.

Pengertian Candlestick

Candlestick adalah metode grafik yang digunakan dalam analisis teknikal untuk menggambarkan pergerakan harga saham atau pasangan mata uang dalam bentuk grafik batang vertikal yang disebut ‘lilin’ atau ‘candle’. Setiap candlestick mewakili rentang waktu tertentu (misalnya 1 menit, 5 menit, 1 jam, atau 1 hari) dan menggambarkan perubahan harga selama rentang waktu tersebut. Setiap candlestick memiliki dua bagian utama, yaitu tubuh (body) dan ekor (shadow).

Tubuh (body) dari candlestick menggambarkan perbedaan antara harga pembukaan (open) dan harga penutupan (close) dalam rentang waktu yang dianalisis. Jika harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan, maka tubuh candlestick akan berwarna putih atau hijau, sedangkan jika harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan, maka tubuh candlestick akan berwarna hitam atau merah. Tubuh candlestick juga dapat tidak berwarna atau netral, tergantung pada platform atau aplikasi yang digunakan dalam analisis.

Ekor (shadow) dari candlestick menggambarkan perbedaan antara harga tertinggi (high) atau harga terendah (low) dalam rentang waktu yang dianalisis dengan harga pembukaan atau harga penutupan. Ekor dapat berada di bagian atas atau bawah tubuh candlestick, atau bahkan bisa ada di kedua sisi tubuh candlestick.

Rumus Membaca Candlestick

Membaca candlestick melibatkan pengenalan pola-pola tertentu yang dapat membantu trader dalam mengidentifikasi potensi pergerakan harga selanjutnya. Beberapa pola candlestick yang umum dikenal dan sering digunakan dalam analisis teknikal antara lain:

1. Bullish Engulfing: Pola bullish engulfing terjadi ketika candlestick pertama berwarna hitam atau merah (dengan harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan) diikuti oleh candlestick kedua berwarna putih atau hijau (dengan harga pembukaan lebih rendah dari harga penutupan) yang sepenuhnya menelan (engulf) tubuh candlestick pertama. Pola ini menunjukkan potensi perubahan harga dari bearish (tren turun) menjadi bullish (tren naik).

2. Bearish Engulfing: Pola bearish engulfing adalah kebalikan dari bullish engulfing, di mana candlestick pertama berwarna putih atau hijau diikuti oleh candlestick kedua berwarna hitam atau merah yang sepenuhnya menelan tubuh candlestick pertama. Pola ini dapat mengindikasikan potensi perubahan harga dari bullish menjadi bearish.

3. Do