Selasa, 01 Agustus 2023

Rpkad Vs Kko Di Surabaya

RPKAD (Resimen Para Komando Angkatan Darat) dan KKO (Komando Pasukan Katak) merupakan dua unit khusus militer Indonesia yang pernah saling berseteru di Surabaya pada tahun 1984. Pertikaian tersebut terjadi akibat ketidaksepahaman antara kedua pihak mengenai tugas dan fungsi masing-masing unit.

Pertikaian antara RPKAD dan KKO di Surabaya bermula ketika RPKAD mendapat tugas untuk mengamankan pabrik gula di Pasuruan yang sedang dilanda konflik antara karyawan dengan manajemen pabrik. Namun, KKO yang saat itu bermarkas di Surabaya merasa bahwa tugas tersebut seharusnya menjadi tanggung jawab mereka sebagai unit khusus di wilayah Jawa Timur.

Ketegangan semakin memuncak ketika RPKAD menangkap sejumlah anggota KKO yang diduga terlibat dalam penyelundupan senjata api. Hal ini membuat KKO merasa bahwa RPKAD telah melanggar wilayah kekuasaan mereka dan tidak menghormati hak prerogatif KKO sebagai unit khusus di wilayah Jawa Timur.

Pertikaian antara kedua pihak semakin memanas ketika RPKAD mengepung markas KKO di Surabaya dan meminta agar anggota KKO yang ditangkap diserahkan kepada mereka. KKO menolak permintaan tersebut dan justru melakukan serangan balik terhadap RPKAD. Konflik tersebut berlangsung selama beberapa hari dengan adanya pertukaran tembakan antara kedua pihak.

Pertikaian antara RPKAD dan KKO di Surabaya akhirnya dapat diakhiri melalui mediasi oleh pemerintah dan pimpinan militer pada saat itu. Namun, kejadian tersebut meninggalkan bekas yang cukup dalam di masyarakat dan menjadi peristiwa penting dalam sejarah militer Indonesia.

Pertikaian antara RPKAD dan KKO di Surabaya menggambarkan adanya ketidaksepahaman dan persaingan antara unit-unit khusus di militer Indonesia pada masa itu. Hal ini menunjukkan bahwa perlu adanya koordinasi dan pembagian tugas yang jelas agar tidak terjadi tumpang tindih dalam tugas dan fungsi masing-masing unit.

Meskipun pertikaian antara RPKAD dan KKO di Surabaya sudah lama berlalu, namun peristiwa tersebut tetap menjadi pelajaran penting bagi militer Indonesia dan masyarakat. Sebagai bangsa yang memiliki sejarah panjang dalam menghadapi berbagai konflik dan tantangan, Indonesia perlu memastikan bahwa kekuatan militer yang dimilikinya selalu siap dan mampu menjaga kedaulatan dan keamanan negara dengan baik.